Senin, 18 Januari 2010

Tole semakin kritis



Tole..tole...


Setiap hari bunda disibukkan oleh pertanyaanmu yang begitu buanya sekale..


" Bunda yang hidup di BUMI siapa saja ? "


" Bunda kenapa kok ada SIANG dan MALAM ? "


" Bunda kenapa kok ada GEMPA ?


" Bunda kenapa di jam dinding angkanya hanya sampai jam 12 saja ?"


" Bunda kenapa adek harus MAKAN banyak ? "


" Bunda kenapa, AYAH kok jemput adek hanya hari Rabu saja ? "


dan.. kenapa..kenapa laennya yang masih buanya sekali...


Moga aja kelak Tole.. bisa jadi manusia yang berguna untuk kemaslahatan orang banyak ya...


Amin


Selasa, 12 Mei 2009

Pernikahan

Ass Wr Wb,

Hari Rabu malam, 6 May 2009, aku pulang ke Jombang sama kakak dan jagoan kecilku. Aku ijin 2 hari gak masuk, untuk pernikahan sepupuku di Jombang.
Kita semua benar-benar dibuat kalang kabut oleh tanteku mama dari sepupukua yang mau nikah.
Gimana gak kalang kabut, pernikahan sepupuku bersamaan dengan majunya tanteku untuk menjadi caleg. Jadi tanteku sibuk ngurusi pencalegan dirinya. Sementara kita semua yang ngurusi pernikahan anaknya. Untungnya tanteku dikaruniai keponakan-keponakan yang baik hati (he.. he..) yang mau repot demi suksesnya hajatan tersebut.
Bayangkan dalam waktu 2 minggu kita harus menyelesaikan semuanya dimana pernikahan tersebut akan mengundang 1000 undangan.
Tapi Alhamdulillah semua berjalan lancar, walaupun ada kerikil2 sedikit yang harus dilalui.
Senin pagi, 11 May 2009 aku kembali masuk kerja, dengan badan yang benar-benar capek dan aduh ngantuk sekali di kantor. Untungnya gak begitu banyak kerja.
Wassalam

Selasa, 10 Maret 2009

Belajar



Hai....


Namaku Nadief Aqila Rabbani, usiaku nanti 15 May'09 genap 3 tahun.

Aku sudah bisa berhitung 1 sampai 10. Dan aku juga sudah bisa mengenal angka 1 sampai 20.

Tapi untuk nulis aku baru bisa nulis angka 1, 2, 3 4, 7, 8 dan 10. Angka lainnya masih susah.

Aku juga bisa menyebutkan nama hewan-hewan beserta bahasa Inggrisnya.


Aku akan belajar terus mohon doanya ya !


Salam

Nadief




NikmaMu tidak dapat aku dustakan

Ass Wr Wb

Kamis pagi, 1 January 2009, aku dan Ayah dan sikecil jagoan kami merencanakan untuk jalan-jalan. Sebenarnya Ayah minta ke Pasuruan ke rumah kakakku, tapi aku menolak karena kejauhan. Akhirnya diputuskan ke Sby aja yang dekat. Diperjalanan kami sangat riang sekali, tapi tiba-tiba di tengah jalan Ayah mengeluh dadanya sesak, aku minta berhenti tapi ayah gak mau. Mungkin sudah gak kuat lagi akhirnya kami berhenti dan langsung ke UGD dan didiagnosa Ayah kena asam lambung.
Setelah pemeriksaan selesai, kami pulang. Seiring waktu berjalan, Ayah belum juga sembuh dan akhirnya kita ke dokter dekat rumah. Sesuai tes darah, Ayah kena hepatitis A. Seiring berjalannya pengobatan, Ayah belum juga pulih.
Akhirnya pada tgl 19 January 2009, Ayah drop lagi dan aku putuskan untuk opname. Berdasarkan hasil USG, ternyata ada penyempitan pankreas dan ini yang tidak diketahui dokter sebelumnya, sehingga tidak sembuh-sembuh.
Ini cobaan yang bagi aku agak berat, setiap hari aku harus menjaga, setiap hari aku harus menebus obat paling murah 600 ribu rp ini sebuat angka yang menurut aku begitu besar. Bahkan aku pernah menebus diatas angka 1 juta rp. Belum lagi kepikiran jagianku kecila yang aku tinggal sama pengasuhnya.
Keluarga selalu menenangkan aku agar jangan gusar dan terus berdoa, kalaupun gusar jangan ditunjukkan ke Ayah. Setiap dalam sholatku aku mohon diberikan kesabaran dan kemudahan.
Subhanallah,banyak sekali yang membantu baik itu orang tua, saudara, tetangga, teman, guru-guru dan murid Ayah. Dan nilainya saya sampai menangis, Allah telah membayarkan semuanya bahkan melebihkannya.
Kami diberikan cobaan dan hikmah yang luar biasa, sementara Allah telah melunasinya semua melalui bantuan dari mereka yang berhati mulia. Nikmat mana lagi yang dapat aku dustakan.
Ini menjadikan hikmah bagi kami, agar jangan kerja terlalu terforsir yang menyebabkan gangguan kesehatan, meningkatkan ibadah, selalu mensyukuri nikmat Allah dan selalu berbaik sangka sama Allah.
Alhamdulillah, kondisi suami saya sudah berangsur membaik, sudah melakukan aktifitas walaupun tidak boleh yang berat-berat.
Wassalam
Farida